tag:blogger.com,1999:blog-5537842108286679747.post1677755404860580857..comments2023-10-10T03:00:17.903-07:00Comments on الحث على المودة والتآلف والتحذير من الفرقة والإختل: Bolehkah Bertoleransi dagn jamaah?Abu Usamah Sufyan al Atsarihttp://www.blogger.com/profile/12946308399949859896noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-5537842108286679747.post-11794697975668793032009-11-21T08:42:46.461-08:002009-11-21T08:42:46.461-08:00"Kita wajib tunduk pada kebenaran". Saya..."Kita wajib tunduk pada kebenaran". Saya kira semua orang setuju untuk tunduk pada kebenaran. Tapi kebenaran mutlak yang datang dari Allah, tentunya.Bukan kebenaran relatif dari penafsiran manusia, yang kemudian diklaim seolah kebenaran absolut. Ingat bung, "Islam" dan "Pemahaman Islam" adalah dua hal yang berbeda. "Islam" memang mutlak pasti benar, tidak mungkin salah. Tapi "Pemahaman Islam" adalah relatif sifatnya. Jadi, siapa pun tidak ada yang berhak mengklaim bahwa pahamnyalah yang paling benar, sementara orang lain salah, bid'ah,sesat, musyrik dsb.Kita tidak boleh merampok hak Allah untuk merasa paling benar. Kalau mengaku pengikut salaf shalih, tirulah akhlak mulia mereka. Jangan justru merusak citra para salaf dengan cara mengaku sebagai salafy.Malcrebnoreply@blogger.com